Thursday, February 07, 2008

Sakit Peyuuuut


Kemaren sakit kepala, sekarang sakit peruut. Duuuh, ini dari semalem kok rasanya mual di ulu hati plus ada angin yang riwa riwi sambil berbunyi krucuk krucuk di dalam ususku. Alhasil aku pun tidak bisa menikmati pulau kapukku dengan nyaman, yang ada cuma miring kanan-miring kiri-nungging-telentang-tengkurap. Hayaah iki ngofo tow? Minyak kayu putih sudah kugosok kepala bendera merah putih tandanya menang! Lho, edun maning! Subuh jam 4 aku pun tidak kuat lagi menahan, ku bangunkan baby-ku untuk menemani ke belakang. Berbagai macam bunyi-bunyian riuh gemuruh menyertai kepergian sebagian angin di perutku ini. Lumayan bikin lututku agak kemeng nongkrong di restroom di pagi sebegini dinginnya. Fiuuuh! Sedikit lega sepertinya. Kulanjutkan tidurku hingga jam menunjukkan pukul enam. Hmm, sepertinya aku bertemu seseorang dalam mimpiku subuh tadi. Dia datang tiba-tiba, lalu memelukku erat untuk sesaat. Tapi kemudian pergi, manjaku untuk menghalanginya agar tidak pergi tak bisa menahannya. Tetap saja dia pergi, seperti biasa, seperti dulu, ketika kadang aku masih ingin merindunya dan masih ingin disisinya. Ah, hanya mimpi! Bunga tidur kata orang. Aku bergegas menyiapkan diri berangkat kerja, sebelum omelan Bapakku menggelitik telinga. Ternyata sesampai di tempat kerja, angin di perutku masih saja riwa-riwi berputar-putar meski tidak seberapa sering lagi. Mudah-mudahan obat yang kubeli di mbak ati depan simpul bisa meredam paling tidak hingga sore nanti. Bisa gawat darurat kalau pas user rame, aku malah sibuk ke belakang. Weeh! Tau-tau ada yang lari bisa nombok! Capee deegh!

No comments: