Wednesday, June 28, 2006

PENDING GAJI

Ketika semua penghuni cimed tertawa.. tersenyum.. bernyanyi kecil.. Untuk satu hari paling membahagiakan diakhir periode kerja dalam satu bulan. Untuk satu hari paling menyenangkan demi satu amplop putih berisikan hasil perasan keringat selama satu bulan. Untuk satu hari berisi sejuta harapan memenuhi benak. Untuk satu hari yang jatuh tepat pada tanggal 25. Tapi satu hari itu di bulan ini tidak untuk aku. Karena satu hari itu bergeser menjadi empat belas hari kedepan. Bukan karena aku telah melakukan kesalahan dalam pekerjaanku. Bukan apa apa. Hanya karena aku tidak mengikuti "meeting" rutin yang diadakan awal bulan kemarin, yang katanya sebegitu "penting" demi membicarakan "hal-hal penting" di cimed yang "tercinta" ini. Hanya karena satu alasan yang tidak dapat ditolerir. Hanya karena jadwal bimbingan skripsiku bertabrakan dengan "meeting" itu. Kesepakatan bersama katanya.. Kesepakatan yang sudah ada sejak aku belum menjadi salah satu penghuni cimed. Kesepakatan yang tidak pernah aku sepakati. Kesepakatan yang baru kali ini diterapkan. Kesepakatan yang telah meluluhlantakkan semua harapanku bulan ini. Lalu sang penguasa cimed pun no comment. Lalu teman - teman pun tak semua menghibur. Sabar katanya. Mungkin aku bisa sabar. Tapi BAK tak bisa mengerti itu. Tapi Pak Moh juga tak bisa mengerti itu. Tapi perutku yang lapar pun tak bisa mengerti itu. Lalu aku bisa apa?! Aku kecewa.. Jelas! Aku marah.. Pasti!!! Aku hanya bisa itu. Tapi tetap saja amplop putih berisikan sejuta harapan itu tak berada di kantongku. Agh!! Percuma!!! Dan Senyumku pun tetap saja kecut...